Situs ini hanya bersifat fiktif belaka guna untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Sistem Informasi Manajemen FISIP UNTAN Kalimantan Barat tahun ajaran 2014 / 2015

Kamis, 15 Januari 2015

Pesut Mahakam, Sang Legenda yang Kian Langka






Di antara kumpulan Cerita Rakyat Nusantara, Legenda Pesut Mahakam dari Kalimantan Timur (Kaltim)termasuk salah satu yang cukup dikenal. Menurut cerita, ikan pesut adalah penjelmaan dua anak kecil kakak beradik yang ditelantarkan sang ayahnya hingga berubah menjadi ikan pesut, yang dikenal luas sebagai pesut mahakam. Masyarakat Kutai menyebut ikan ‘jelmaan’ tersebut dengan pesut atau pasut, sedangkan masyarakat di pedalaman Mahakam menyebutnya dengan bawoi.


Banyak orang Indonesia yang bahkan belum pernah mendengar, apalagi melihat pesut mahakam (Orcaella brevirostris). Tidak mengherankan, karena kini populasi pesut Mahakam di habitatnya di Sungai Mahakam diperkirakan tak lebih dari 70 ekor saja dan makin hari makin sulit ditemui. Sebuah angka yang sangat kecil dan mengkhawatirkan, mengingat konon dulunya ikan unik ini mudah ditemukan di muara-muara sungai.  Bisa jadi, inilah mamalia air paling langka dan paling terancam di negeri ini.
Pesut mahakam, yang juga kadang disebut lumba-lumba air tawar, hanya bisa ditemukan di Sungai Mahakam, Kaltim dan inilah sebabnya pesut mahakam ditetapkan sebagai fauna identitas provinsi Kaltim. Berbeda dengan lumba-lumba dan ikan paus, pesut hidup di air tawar yang terdapat di sungai-sungai dan danau yang terdapat di daerah tropis dan subtropis.

Pesut atau lumba-lumba air payau (Orcaella brevirostris) di perairan Kubu Raya dan Kayong Utara, Kalimantan Barat. Foto : WWF
Pesut atau lumba-lumba air payau (Orcaella brevirostris) di perairan Kubu Raya dan Kayong Utara, Kalimantan Barat. Foto : WWF
Mamalia Air Paling Terancam
Pesut mahakam adalah salah satu sub-populasi pesut  selain sub-populasi Sungai Irrawaddi (Myanmar), sub-populasi Sungai Mekong (Kamboja, Laos, dan Vietnam), sub-populasi Danau Songkhla (Thailand), dan sub-populasi Malampaya (Filipina). Di seluruh habitat tersebut, pesut juga dalam status terancam punah atau kritis (critically endangered). Bahkan di Indonesia, pesut ini menempati urutan tertinggi satwa Indonesia yang terancam punah.
Ukuran tubuh pesut mahakam dewasa bisa mencapai panjang hingga 2,3 meter dengan berat mencapai 130 kg. Tubuh pesut berwarna abu-abu atau kelabu sampai biru tua dengan bagian bawah berwarna lebih pucat. Pesut bernafas dengan mengambil udara di permukaan air. Mamalia ini dapat juga menyemburkan air dari mulutnya. Pesut bergerak dalam kawanan kecil. Meski pandangannya tidak begitu tajam dan hidup dalam air yang mengandung lumpur, namun mempunyai kemampuan mendeteksi dan menghindari rintangan-rintangan dengan menggunakan gelombang ultrasonik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar