Situs ini hanya bersifat fiktif belaka guna untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Sistem Informasi Manajemen FISIP UNTAN Kalimantan Barat tahun ajaran 2014 / 2015

Jumat, 16 Januari 2015

Perdagangan Satwa Libatkan Sindikat Luar Negeri

Perdagangan Satwa Libatkan Sindikat Luar NegeriPerdagangan satwa liar secara ilegal marak terjadi di Indonesia. Perdagangan juga melibatkan sindikat di luar negeri. Satwa diselundupkan melalui sejumlah bandar udara internasional. Selama enam bulan terakhir, aparat penegak hukum membongkar 22 kasus perdagangan dan perburuan satwa liar secara ilegal.

 "Ribuan satwa dan opsetan disita. Satwa diselundupkan ke Kuwait, Cina, Taiwan, dan Prancis," kata juru kampanye Protection of Forest and Fauna (Profauna) Indonesia, Swasti Prawidya Mukti, dalam siaran pers, Selasa, 5 Agustus 2014. 

Satwa liar yang diperjualbelikan meliputi orang utan, kukang, lutung Jawa, siamang, trenggiling, penyu hijau, cenderawasih, kakaktua raja, opsetan kulit harimau Sumatera, dan gading gajah. Upaya penyelundupan satwa langka dilindungi itu terungkap di sejumlah daerah di Jakarta, Tangerang, Denpasar, Aceh, Jember, Lampung, dan Palangkaraya.

 Diperkirakan kasus penyelundupan satwa secara ilegal jauh lebih besar dibandingkan kasus yang terungkap. Profauna, kata Swasti, mengapresiasi aparat penegak hukum yang mengungkap sindikat penyelundupan satwa langka dan dilindungi. Meski sebagian kasus divonis dengan hukuman ringan oleh pengadilan.

Beberapa kasus yang berhasil dibongkar, antara lain penyelundupan 3 ribu ekor kura-kura moncong babi di Bandara Soekarno-Hatta pada Januari lalu. Kura-kura tersebut diselundupkan dari Jayapura, Papua. Serta penyelundupan 90 ekor satwa yang sama di Palangkaraya untuk dibawa ke Taiwan dan Cina.

 Pada 5 Juni 2014, aparat menggagalkan penyelundupan ratusan satwa ke Kuwait melalui Bandara Soekarno-Hatta. Pelakunya dua orang warga Kuwait. Adapun satwa yang akan diselundupkan adalah seekor orang utan, empat ekor siamang (dua di antaranya mati), tiga ekor owa Jawa, tiga ekor kakaktua raja (1 mati), satu ekor kukang, 97 ekor ular sanca batik (lima di antaranya mati), dan 2 burung cucak hijau.

Aparat juga menggagalkan penyelundupan satwa langka pada 9 Juni 2014 ke Prancis melalui Bandara Soekarno-Hatta. Saat itu satwa yang hendak diselundupkan ialah sembilan ekor cenderawasih, tujuh burung paruh sabit, dan delapan ekor burung cica Papua.
Pengungkapan penyelundupan dilakukan personel TNI. Pada 3 Februari 2014, petugas menyita dua ekor burung nuri asal Australia dari tangan anggota TNI di Malang. Ia menyelundupkan satwa dari Australia setelah bertugas di Australia. Anggota militer tersebut dihukum penundaan kenaikan pangkat.

2 komentar:

  1. It is estimated that illegal wildlife smuggling cases much larger than the case are revealed . ProFauna , said Swasti , appreciate the law enforcement officers who uncover smuggling syndicate of endangered species and protected . Although some cases sentenced to a light sentence by the court .

    togel online

    BalasHapus
  2. It is estimated that illegal wildlife smuggling cases much larger than the case are revealed . ProFauna , said Swasti , appreciate the law enforcement officers who uncover smuggling syndicate of endangered species and protected . Although some cases sentenced to a light sentence by the court .
    bandar togel online terpercaya di indonesia

    BalasHapus