Perdagangan Satwa Libatkan Sindikat Luar Negeri
Perdagangan satwa liar secara ilegal marak terjadi di Indonesia.
Perdagangan juga melibatkan sindikat di luar negeri. Satwa diselundupkan
melalui sejumlah bandar udara internasional. Selama enam bulan
terakhir, aparat penegak hukum membongkar 22 kasus perdagangan dan
perburuan satwa liar secara ilegal.
"Ribuan satwa dan opsetan disita. Satwa diselundupkan ke Kuwait, Cina,
Taiwan, dan Prancis," kata juru kampanye Protection of Forest and Fauna
(Profauna) Indonesia, Swasti Prawidya Mukti, dalam siaran pers, Selasa, 5
Agustus 2014.
Satwa liar yang diperjualbelikan meliputi orang utan, kukang, lutung
Jawa, siamang, trenggiling, penyu hijau, cenderawasih, kakaktua raja,
opsetan kulit harimau Sumatera, dan gading gajah. Upaya penyelundupan
satwa langka dilindungi itu terungkap di sejumlah daerah di Jakarta,
Tangerang, Denpasar, Aceh, Jember, Lampung, dan Palangkaraya.
Diperkirakan kasus penyelundupan satwa secara ilegal jauh lebih besar
dibandingkan kasus yang terungkap. Profauna, kata Swasti, mengapresiasi
aparat penegak hukum yang mengungkap sindikat penyelundupan satwa langka
dan dilindungi. Meski sebagian kasus divonis dengan hukuman ringan oleh
pengadilan.
Beberapa kasus yang berhasil dibongkar, antara lain penyelundupan 3 ribu
ekor kura-kura moncong babi di Bandara Soekarno-Hatta pada Januari
lalu. Kura-kura tersebut diselundupkan dari Jayapura, Papua. Serta
penyelundupan 90 ekor satwa yang sama di Palangkaraya untuk dibawa ke
Taiwan dan Cina.
Pada 5 Juni 2014, aparat menggagalkan penyelundupan ratusan satwa ke
Kuwait melalui Bandara Soekarno-Hatta. Pelakunya dua orang warga Kuwait.
Adapun satwa yang akan diselundupkan adalah seekor orang utan, empat
ekor siamang (dua di antaranya mati), tiga ekor owa Jawa, tiga ekor
kakaktua raja (1 mati), satu ekor kukang, 97 ekor ular sanca batik (lima
di antaranya mati), dan 2 burung cucak hijau.
Aparat juga menggagalkan penyelundupan satwa langka pada 9 Juni 2014 ke
Prancis melalui Bandara Soekarno-Hatta. Saat itu satwa yang hendak
diselundupkan ialah sembilan ekor cenderawasih, tujuh burung paruh
sabit, dan delapan ekor burung cica Papua.
Pengungkapan
penyelundupan dilakukan personel TNI. Pada 3 Februari 2014, petugas
menyita dua ekor burung nuri asal Australia dari tangan anggota TNI di
Malang. Ia menyelundupkan satwa dari Australia setelah bertugas di
Australia. Anggota militer tersebut dihukum penundaan kenaikan pangkat.
It is estimated that illegal wildlife smuggling cases much larger than the case are revealed . ProFauna , said Swasti , appreciate the law enforcement officers who uncover smuggling syndicate of endangered species and protected . Although some cases sentenced to a light sentence by the court .
BalasHapustogel online
It is estimated that illegal wildlife smuggling cases much larger than the case are revealed . ProFauna , said Swasti , appreciate the law enforcement officers who uncover smuggling syndicate of endangered species and protected . Although some cases sentenced to a light sentence by the court .
BalasHapusbandar togel online terpercaya di indonesia